Halaman

Sabtu, 12 Oktober 2013

Je-O-Ge-Je-A

Yogyakarta
ah kota itu
aku menyimpan sejuta rindu disana
bahkan hatiku masih tertinggal disana pasca pertama kali kuinjakkan kaki di Jogja
Istimewa
julukan itu melekat pada kota itu
ya, Jogja yang istimewa dikata orang juga lebih istimewa lagi di hatiku
Kamu tahu mengapa?
Entahlah aku lupa saat pertama kali jatuh cinta pada kota itu
Malioboro,
masih sangat terbayang gemerlap lampu tenda-tenda pencari nafkah
masih sangat tercium aroma semerbak asap sate ayam di sepanjang jalan
masih sangat terekam lalu lalang mesin melaju di jalanan
masih sangat terngiang alunan lagu malam dari penyair jalanan
masih, dan masih lagi
Aku masih mampu merekam jelas detail-detail kenangan itu
aku juga masih mampu merangkai serpihan-serpihan ingatan yang perlahan memudar
aku masih sangat mampu?
Mengapa?
Karena Jogja istimewa
sesederhana itu yang bisa kupilihkan sebagai jawaban
sisanya adalah tarian di otak yang sulit diterjemahkan dalam kumpulan bahasa kata-kata
Dan yang kutahu aku rindu Jogja
sangat merindukan Jogja

(i miss this moment, Malioboro 30 Juni 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar